Ramdah, Gadis Tangguh Teliah Galenter

Di sudut Dusun Teliah Galenter, Desa Sakra Selatan, Kecamatan Sakra, terdapat sebuah keluarga yang terdiri dari Kakek Deman, Ibu Sriatun, serta empat orang anak bernama Ramdah (15 tahun), Sahera (14 tahun), Sri (13 tahun), dan Arsa (5 tahun).

Sekitar satu tahun yang lalu, saat tim YWMI datang untuk bersilaturahmi, Ibu Sriatun tengah sakit berjuang melawan penyakit kanker yang cukup parah. Kini, saat rumah bantuan dari JVS sedang dibangun, beliau telah berpulang ke haribaan Allah. Meskipun tidak sempat merasakan tidur di rumah yang layak, semoga di alam sana beliau tersenyum bahagia melihat keluarga yang ia cintai kini bisa menempati rumah yang lebih baik dan aman.

Tulang Punggung Keluarga Sejak Dini

Setelah Ibu Sriatun wafat, anak pertama, Ramdah, yang saat itu duduk di kelas 2 SMP, terpaksa berhenti sekolah dan menjadi tulang punggung keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup kakek dan ketiga adiknya. Setiap hari saat musim panen tembakau, Ramdah bekerja sebagai buruh ikat tembakau basah di rumah tetangga. Untuk mendapatkan upah Rp 16.000, ia harus mengikat hingga dua kuintal daun tembakau per hari. Uang itu digunakan untuk membeli lauk pauk sederhana. Daging, telur, atau ayam menjadi kemewahan yang tidak dapat mereka jangkau.

Dua adik Ramdah, Sahera (14 tahun) dan Sri (13 tahun), masih bersekolah di MTS dan SD. Mereka harus berangkat pukul 06.00 pagi dengan berjalan kaki sejauh 3 kilometer untuk sampai ke sekolah. Sepulang sekolah, keduanya ikut membantu kakaknya menjadi buruh ikat tembakau sampai pukul 7 malam. Dari hasil kerja itu, mereka mendapat tambahan upah sekitar Rp5.000 – Rp6.000 per hari. Mereka mesti bekerja di usia dini demi untuk bisa bertahan hidup. 

Sebagian dari uang tersebut mereka gunakan untuk uang saku, sementara salah satu dari mereka menggunakannya untuk membayar cicilan kredit baju muslimah untuk seragam sekolah. Sekolah mewajibkan siswa mengenakan seragam muslimah hitam putih setiap hari Jum’at. Keterbatasan ekonomi membuat mereka jarang bisa membeli sabun, detergen, atau  sampo. Akibatnya, kulit anak-anak tampak dekil dan bersisik.

Hadiah Rumah

Anak-anak tersebut bersama kakeknya tinggal di sebuah rumah yang dinding dan atapnya reyot, lubang di sana sini, lantai berupa tanah, dan tidak memiliki kamar mandi maupun sumber air bersih. Untuk mandi, mereka hanya membuat bilik kecil di depan rumah yang ditutup menggunakan kain robek yang kumal dan lusuh. Ketika ada orang lewat, tubuh mereka terlihat karena tidak ada penutup yang layak. Mereka pun harus menimba air sejauh 100 meter dari sumur tetangga yang berbaik hati mengizinkan untuk mengambil air di sana.

Kini, Kakek Deman yang selama ini menjadi satu-satunya orang dewasa di rumah, mengalami stroke dan tidak mampu mengurus kebutuhan diri sendiri. Untuk makan, mandi, dan keperluan lainnya, beliau sepenuhnya bergantung pada bantuan orang lain. Karena rumah lama belum memiliki kamar mandi, Kakek Deman sementara dititipkan pada keluarga terdekat yang memiliki fasilitas tersebut. Setiap dua hari sekali, Ramdah menginap di rumah saudara untuk membantu merawat kakeknya, sementara ketiga adiknya tetap tinggal di rumah.

Di tengah kondisi yang sulit dan memprihatinkan, Ramdah dan adik-adiknya mendapatkan limpahan keberkahan dan kebahagiaan yang mungkin tak pernah terpikirkan. Mereka mendapatkan hadiah rumah layak huni dari lembaga JVS Belanda. Rumah yang mereka tinggali selama ini dibongkar dan dibangun rumah baru yang lebih aman dan nyaman.

Ada harapan yang membuncah di dada para gadis kecil itu. Setelah rumah mereka selesai dibangun, mereka ingin memiliki  usaha agar dapat mandiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan beternak atau memelihara ikan dalam skala kecil. Bila hasilnya berlebih, mereka berharap bisa menjualnya ke tetangga sekitar. Selain itu, mereka juga bermimpi untuk memulai berjualan es atau jajanan ringan di rumah.  

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Assalamualaikum , bisa kami bantu ?
Asalamualaikum...ada yang bisa kami bantu ?
Powered by