
TPA Nurul Ulum, sebuah taman pendidikan bagi anak-anak Dusun Ngrancang, Mantingan, Ngawi untuk mengenal Allah sebagai Rabbnya, mengenal Rasulullah Muhammad sebagai Nabi dan Rasulnya serta belajar Al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya.
Ada sekitar 40 anak yang belajar di TPA Nurul Ulum setiap hari usai asar dengan bimbingan 2 ustad dan 3 ustadzah. Kegiatan TPA Nurul Ulum telah berjalan lebih dari 40 tahun, sementara bangunan TPA Nurul Ulum ini dibangun sejak tahun 1990-an di tanah wakaf. Karena keterbatasan dana, bangunan TPA yang telah berdiri puluhan tahun lalu belum memiliki sumber air dan tempat wudhu bagi para santri dan asatid.
Selama ini anak-anak berwudhu menggunakan selang air dari rumah tetangga TPA. Baru bulan Mei 2025 melalui kolaborasi antara Yayasan Wahana Mandiri Indonesia (YWMI) dengan Yayasan Manarul Ilmi ITS, dibuat sumur bor sedalam 40 meter dan dilengkapi tempat wudhu yang layak dan nyaman bagi anak-anak.
Fasilitas sumur bor dan tempat wudhu diserahkan oleh YWMI dan YMI ITS kepada pengurus TPA pada tanggal 11 Juni 2025. Tampak anak-anak yang hadir terlihat senang dan bahagia dengan adanya fasilitas ini. Pak Suyanto mewakili para asatid menyampaikan ucapan yang tiada terhingga atas dukungan dan bantuan fasilitas sumur bor dan tempat wudhu tersebut. “Dengan adanya fasilitas air dan tempat wudhu, selain untuk ngaji anak-anak, kami akan mengadakan kegiatan mengaji bagi para bapak dan ibu di malam hari,” ujar Pak Yatno.

Executive Manager YWMI, Suharti, berpesan agar fasilitas yang telah dibangun dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk kegiatan TPA dan masyarakat serta senantiasa dirawat dan dijaga kebersihannya. Dia menambahkan agar debit air sumur dapat terjaga, meminta agar pengurus mau menanam pohon sukun di halaman TPA sekitar sumur. Selain akarnya mampu menyerap air hujan dengan baik untuk disimpan di dalam tanah, buah sukun juga dapat menjadi sumber makanan yang sehat karena memiliki indeks glikemik rendah. Sementara Manager Operasional YMI ITS, Ika Putri, menambahkan agar fasilitas yang ada benar-benar dijaga dan diperbaiki bila ada yang rusak. Dia menambahkan bahwa air sumur dapat habis atau mengering bila kita tidak merawat lingkungan hidup. Dia menekankan agar menanam pohon yang dapat menyerap air hujan dengan baik. (SH)
Add Comment