Bu Wakijem, atau yang sering disapa Bu Ijem adalah warga Dusun Termalang 02 Karangrejek Desa Karang Tengah Kecamatan Imogiri, Bantul, Yogyakarta merasakan manisnya berjualan jamu Jawa saat ini. Hal ini karena banyak masyarakat yang mengkonsumsinya sejak adanya wabah virus Covid-19. Jamu Jawa dipercaya oleh masyarakat dapat memeningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah tertularnya Covid-19. Perempuan yang menggeluti jamu Jawa sejak 38 tahun lalu mengatakan sejak bulan Februari 2020 lalu penjualan jamu Jawa yang dibuatnya mengalami peningkatan yang signifikan.
Dia menjelaskan beberapa produk jamu Jawa yang dibuatnya laris manis. Diantaranya adalah jamu temulawak, jahe, kunyit, dan jenis jamu lainnya. Semua bahan yang digunakan merupakan hasil panen petani lokal yang berkualitas serta memiliki khasiat yang baik bagi Kesehatan.
Dulu peminum jamu Jawa lebih banyak para perempuan yang habis melahirkan dan para orang tua, namun sekarang ini anak-anak juga banyak yang minum jamu. Dalam sehari, omset penjualan Bu Ijem rata-rata Rp 150.000. Dibanding sebelum adanya wabah Covid-19, omsetnya hanya Rp 100.000 atau saat ini naik sekitar 50%.
Bu Ijem mendapatkan bantuan usaha pada tahun 2018 dari YWMI dan MAA International melalui program Zakat Untuk Pengembangan Usaha. Bantuan yang diterima berupa sepeda onthel, keronjot atau tempat untuk jualan serta blender. Melalui bantuan tersebut, Bu Ijem bisa berjualan keliling lebih luas dan mampu memproduksi jamu lebih banyak. Ini bagian dari perhatian YWMI dan MAA International terhadap perkembangan usaha mikro untuk meningkatkan pendapatan pelaku usaha mikro dan kecil. (MW)