54 Unit Sumur Bor Untuk Warga Banyuwangi
Yogyakarta, 24 Februari 2023.
Maa International melalui Yayasan Wahana Mandiri Indonesia telah membangun 54 unit sumur bor dan tempat wudhu pada tahun 2022 yang tersebar di 8 (delapan) kecamatan di wilayah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Pembangunan sarana air bersih dan tempat wudhu dilakukan di bangunan fasilitas umum seperti masjid, mushola, pondok pesantren dan madrasah yang belum memiliki sumber air bersih dan tempat wudhu. Desa sasaran program air bersih berada di Desa Kedung Wungu Kecamatan Tegaldimo, Desa Benelan Kidul Kecamatan Singojuruh serta desa-desa lain tersebar di Kab Banyuwangi.
Fasilitas umum yang menjadi sasaran program air bersih ini dipilih karena belum memiliki fasilitas air bersih sendiri. Masyarakat setempat selama ini memanfaatkan air sungai untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari atau mengambil dari sumber air milik tetangga. Disamping belum memiliki sumber air sendiri, fasilitas ibadah dan pendidikan tersebut belum memiliki tempat wudhu.
Sebanyak 2.786 keluarga atau 9.850 orang telah mendapatkan manfaat dari program pembangunan sumur bor dan sarana wudhu ini. Diharapkan warga senantiasa merawat dan menjaga sarana air bersih dan tepat wudhu ini agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka waktu yang panjang.
Kepala Desa Kedung Wungu, Bapak Surono, menyampaikan bahwa bantuan sumur bor dan tempat wudhu yang diberikan Muslim Aid Australia melalui Yayasan Wahana Mandiri Indonesia berdampak positif bagi kehidupan masyarakat sehari-hari. Masyarakat lebih mudah dan dekat untuk mengakses air bersih. Diperlukan adanya sinergi dan kerjasama yang baik atara pemerintah desa dengan lembaga lain seperti YWMI, untuk saling berbagi peran dalam upaya mensejahterakan rakyat.
Ibu Zetilatul Masrulloh selaku pengasuh Ponpes Al Ikhsan Banyuwangi Jawa Timur menceritakan bahwa awalnya pondok pesantren ini sudah memiliki tiga sumur bor, tetapi dengan jumlah santri sekitar 400 orang, ketiga sumur tersebut belum mampu mencukupi kebutuhan air. Debit air yang ada terbatas dan saat pompa air dihidupkan selama satu sampai dua jam, air habis. Hal ini membuat banyak santri laki-laki mandi di sungai yang letaknya persis di belakang pondok pesantren. Mereka mandi dan mencuci menggunakan air dari sungai yang warnanya keruh dan kotor. Hal ini dilakukan karena kondisi yang terpaksa.
Alhamdulillah bantuan sumur bor, pompa mesin serta tempat wudhu dari MAA telah banyak membantu para santri untuk memenuhi kebutuhan air bersih; seperti untuk keperluan mandi, memasak, mencuci dan lain-lain.